Meulaboh-KemenagNews, Rabu (11/9/2013)
Foto menjadi bagian penting dalam sebuah berita. Keberadaannya membuat
pembaca lebih memahami berita yang disajikan. Namun tidak semua foto
layak disisipkan dalam sebuah berita. Ada beberapa hal yang harus
dipenuhi seperti kemenarikannya, nilai informatif dari foto tersebut,
keaktualan, dan keotentikannya.
“Nah, untuk mendapatkan foto sedemikan itu tentunya diperlukan
keahlian yang cukup,” ungkap Khairul Umami saat menjadi pemateri pada
pada hari kedua kegiatan Workshop Jurnalistik di Aceh Barat, yang
dipusatkan di Aula Dinas Transmigrasi Kab. Aceh Barat, Rabu (11/09)
Khairul melanjutkan “Foto jurnalistik harus faktual, visual, dan
menarik, serta sebuah moment harus terdokumentasi dengan baik secara
kronologis.” Yang terpenting saat membidik objek, fotografer harus
memperhatikan kondisi pencahayaannya. Demikian sambung pak Khairul,
layout Majalah Santunan dan desainer binner, baliho, dan cetakan grafis
Subbag Inmas Kanwil.
Selain pencahayaan, fotografer harus peka dengan momen kejadian yang
diabadikan. “Ibarat menulis, foto juga harus menonjolkan sebuah nilai
berita. Sebaiknya, sebelum mengabadikan sebuah kejadian, seorang
fotografer harus mengenal lingkungan sekitarnya. Adakan observasi
kecil-kecilan. Ini dimaksudkan agar fotografer tidak asal dalam
membidik. Nantinya, feeling untuk mendapat momen yang menarik bisa
terbangun dari situ,” jelasnya.
Materi yang dibawakan dengan santai di Ruang Aula Dinas Tramsigrasi
itu dilanjutkan dengan praktek langsung di lapangan. Kahirul dibantu
dengan rekannya, Amwar Cita Hutabarat, S.Sos mengarahkan beberapa
tekhnik belajar membidik beberapa objek jauh. “Perhatikan juga diafragma
dan fokus lensa jika mau memotret,” tambahnya. [Jufrizal].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar